Kegiatan menyikat gigi merupakan hal yang penting untuk menjaga kebersihan diri. Biasanya, kita menyikat gigi dua kali sehari, yaitu setelah bangun tidur dan sebelum tidur. Namun, bagaimana dengan saat menjalankan puasa? Apakah ada hukum gosok gigi saat puasa?
Bolehkah kita menyikat gigi setelah bangun tidur saat menjalankan puasa? Pertanyaan ini sering muncul karena saat menyikat gigi, kita memasukkan air dan pasta gigi ke dalam mulut. Banyak yang bingung mengenai hukum menyikat gigi saat berpuasa dan apakah tindakan tersebut akan membatalkan puasa.
Terkait dengan kebingungan mengenai hukum menyikat gigi saat berpuasa, Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis, memberikan penjelasan mengenai hal tersebut. Berikut adalah poin-poin utama yang disampaikan olehnya terkait hukum menyikat gigi saat berpuasa.
1. Menyikat gigi pada siang hari sebelum waktu zuhur selama bulan Ramadhan tidak akan membatalkan puasa. Oleh karena itu, kita diperbolehkan untuk menyikat gigi setelah adzan subuh dan tindakan ini tidak akan mempengaruhi niat puasa.
2. Menyikat gigi pada siang hari setelah waktu zuhur hukumnya adalah makruh, sehingga sebaiknya kita menghindari menyikat gigi setelah adzan zuhur.
Dalam kisah yang disampaikan, Nabi Muhammad juga suka membersihkan giginya dengan kayu siwak, yang dikenal sebagai miswak. Kayu ini terbuat dari akar atau dahan pohon arak (Salvadora Persica). Oleh karena itu, penggunaan siwak sangat dianjurkan dan jika ditinjau dari perspektif modern, menyikat gigi dengan pasta gigi juga penting karena merupakan bagian dari menjaga kebersihan diri dan sekaligus memperlihatkan iman.
Hadis riwayat Nasa’i juga menjelaskan tentang pentingnya bersiwak dalam membersihkan mulut dan mendatangkan ridha Allah. Hadis Bukhori dan Muslim juga menceritakan bahwa Aisyah, istri Nabi Muhammad, pernah memberikan siwak pada Nabi karena mengetahui bahwa beliau menyukainya. Hal ini menunjukkan bahwa menjaga kebersihan diri selama berpuasa adalah sesuatu yang disukai oleh Nabi Muhammad SAW. Jika kita mengikuti teladan Nabi, maka kita akan mendapatkan ridho dari Allah SWT.
Cara Mencegah Bau Mulut Tidak Sedap Saat Berpuasa
Untuk mencegah bau mulut yang tidak sedap, ada beberapa cara yang dapat dicoba untuk mengatasi masalah ini dengan baik. Berikut adalah beberapa cara pencegahan bau mulut yang dapat membantu:
Menjaga kebersihan mulut
Untuk mencegah bau nafas atau bau mulut yang tidak sedap, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan mulut. Mulut dapat menjadi tempat berkumpulnya bakteri yang dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. Oleh karena itu, rajinlah untuk menggosok gigi sebagai upaya untuk mencegah bau mulut dan menjaga kebersihan mulut dengan baik. Selain menggosok gigi, sebaiknya juga berkumur dengan cairan untuk mencegah bau mulut dan bakteri.
Mengkonsumsi vitamin C
Vitamin C memiliki banyak manfaat untuk tubuh, salah satunya adalah menjaga daya tahan tubuh dan memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh mulut dan seluruh tubuh. Selain itu, mengkonsumsi vitamin C setiap hari juga dapat membantu mencegah bau mulut. Cara ini dapat dilakukan dengan minum jus atau mengkonsumsi buah-buahan yang kaya akan vitamin C. Beberapa contoh buah yang mengandung tinggi vitamin C adalah jeruk, jambu biji, mangga, pepaya, dan stroberi. Konsumsi buah-buahan ini secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan mulut dan mencegah bau mulut yang tidak sedap.
Tidak merokok
Rokok dapat menjadi penyebab bau mulut yang tidak sedap karena tembakau yang terkandung di dalamnya memicu bau mulut. Untuk mencegah bau mulut yang disebabkan oleh rokok,
Saat bulan ramadhan ini adalah kesempatan untuk berhenti merokok untuk selamanya.
Selalu jaga kebersihan gigi Anda dengan menggosok gigi setelah santap sahur dan berbuka. Semoga Artikel ini bermanfaat.